RAKYAT MERDEKA – Anxiety atau gangguan kecemasan adalah suatu kondisi kesehatan mental yang membuat penderitanya merasa cemas berlebih. Kecemasan tersebut juga dapat membuat mereka sulit menjalani hari.
Gejala gangguan kecemasan ini biasanya berupa munculnya perasaan gugup, panik dan takut serta berkeringat dan detak jantung yang cepat.
Pemilik gangguan cemas ini juga sering bereaksi berlebihan saat sesuatu memicu emosi mereka. Tidak hanya itu, penderita juga sulit mengontrol respons diri terhadap situasi.
Apa penyebabnya?
Faktor genetik dan lingkungan adalah suatu kombinasi yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami gangguan kecemasan. Anda juga berisiko mengalami gangguan kecemasan apabila berada dalam kondisi berikut ini:
- Ciri-ciri kepribadian tertentu, seperti rasa malu atau hambatan perilaku — merasa tidak nyaman dengan, dan menghindari, orang, situasi, atau lingkungan yang tidak dikenal.
- Peristiwa stress atau traumatis di masa kanak-kanak atau dewasa awal.
- Riwayat kecemasan keluarga atau kondisi kesehatan mental lainnya.
- Kondisi fisik tertentu, termasuk masalah tiroid dan aritmia jantung (irama jantung yang tidak biasa).
Diketahui, anxiety juga lebih sering terjadi pada wanita dan para peneliti pun masih mempelajari mengapa hal itu terjadi. Kemungkinan hal ini bisa berasal dari hormon wanita yang mengalami fluktuasi setiap bulannya.
Bagaimana mengontrol anxiety?
Ada beberapa tips untuk mengontrol gangguan kecemasan atau anxiety, tips tersebut antara lain:
1. Mengambil waktu istirahat
Anda dapat mengambil waktu sebentar untuk beristirahat atau relaksasi dengan berlatih yoga, mendengarkan musik, meditasi, atau pijat. Beristirahat untuk sementara waktu dapat membantu menjernihkan pikiran Anda.
2. Mengkonsumsi makanan bergizi seimbang
Jangan pernah melewatkan waktu makan untuk mengontrol gangguan kecemasan. Tidak hanya itu, Anda juga perlu menyiapkan camilan yang menyehatkan dan meningkatkan energi.
3. Membatasi mengkonsumsi alkohol dan kafein
Mengkonsumsi alkohol dan kafein dapat memperburuk kecemasan dan memicu serangan panik.
4. Tidur yang cukup
Ketika stress melanda, tubuh Anda membutuhkan tidur dan istirahat tambahan.
5. Membuat jurnal khusus
Hal yang satu ini penting untuk diketahui, seperti, apa yang memicu kecemasan Anda, apakah itu pekerjaan, keluarga, sekolah, atau hal lain yang dapat Anda identifikasi. Kalian dapat menulis jurnal saat Anda merasa stress atau cemas, dan perhatikan polanya.
6. Berbicara dengan seseorang
Anda bisa memberitahu teman dan keluarga saat Anda merasa kewalahan. Jangan sungkan untuk meminta bantuan orang lain. Anda juga bisa berbicara dengan dokter atau terapis untuk bantuan profesional.